![Suzan Zhang](http://i0.wp.com/s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/swa.co.id/wp-content/uploads/2016/03/Suzan-Zhang.jpg?resize=150%2C150)
Di usianya yang baru 33 tahun, Suzan Zhang sudah dipercaya menempati posisi Presdir PT Central Data Technology (CDT). Perempuan kelahiran Bintan, 18 Juni 1982 ini memulai kariernya di Arisma Data sebagai manajer pengembangan bisnis sejak tahun 2003 hingga 2006. Setelah itu, ia bergabung dengan Attrix Technology Pte. Ltd. di Singapura sebagai country sales manager tahun 2006, sampai akhirnya dia berlabuh di CTI Group pada 2009.
“Waktu di CTI Group, saya kerja di anak usahanya, yaitu Blue Power Technology sebagai manajer grup teknologi & sistem tahun 2009, dan GM Komunikasi & Pengembangan Korporat PT Computrade Technology International yang juga anak perusahaan CTI Group tahun 2013. Jadi, hingga sekarang saya sudah lebih dari 6 tahun di CTI Group,” tutur pehobi membaca dan yoga ini.
Sebagai orang nomor satu di CDT, Suzan dipercaya manajemen untuk membawa CDT ke next level yang sudah ditargetkan oleh CTI Group. CDT ini terkenal sebagai distributor yang fokus pada solusinya Oracle. Sementara itu, saat ini bisnis dan kebutuhan konsumen bergeser dan tidak lagi hanya berbicara solusi. Tadinya CDT hanya fokus ke orang-orang teknologi informasi (TI) sebagai end customer, tetapi mulai sekarang sudah menggarap pemain bisnis. Padahal, karena ada transformasi digital, trennya ke cloud, sehingga customer user tidak lagi orang TI saja, tetapi juga business user.
“Nah, jika sudah ke business user, maka bagaimana caranya kami harus memberikan nilai bisnis ke customer. Apa sih yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar? Jika kami berusaha memberikan value ke stakeholder, kami harus memahami apa tantangan mereka dan apa harapan mereka. Karena itu, saya melihat CDT perlu menambah portofolio. Jadi, apa yang kami berikan ke konsumen akan menjadi sebuah solusi,” Suzan menguraikan. Maka, tahun ini CDT tidak lagi fokus di satu merek. Ada 6 merek yang dipasarkan, yaitu Oracle, F5, Fujitsu, Hitachi Data System, DB Visit, dan Pure Storage.
Sejumlah agenda bisnis tahun 2016 sudah disiapkan Suzan. Dari sisi bisnis, dia mengaku akan habis-habisan menggenjot kompetensi yang terkait dengan solusi 6 merek portofolio CDT. Juga, hendak memperbaiki teknologi kompetensi. Untuk go to market, jika selama ini lebih banyak membicarakan teknologi, nanti akan menekankan diskusi mengenai solusi, sehingga CDT akan menjadi jembatan antara prinsipal untuk menggabungkan solusi buat konsumen. Melalui serangkaian perencanaan bisnis ini, CDT optimistis dapat mencapai target pertumbuhan bisnis dua digit.
Lantas, bagaimana Suzan meningkatkan kompetensi? Di luar pekerjaannya, rupanya Suzan menjadi salah satu komite di CIO Community, yang merupakan kumpulan para CIO di semua sektor industri di Indonesia. “Karena anggotanya berasal dari berbagai industri, pengetahuan saya menjadi semakin luas. Selain itu, saya juga mengikuti forum Harvard Business Review. Dari dua hal itulah saya berlatih untuk meningkatkan kompetensi,” dia menjelaskan.
Berada di puncak karier dan menguasai banyak ilmu TI, Suzan tidak lekas puas. Dirinya ingin berbagi dengan orang lain. “Nantinya, jika bisnis CDT sudah sangat sukses, saya ingin mengembalikan kesuksesan ini ke masyarakat melalui jalur pendidikan. Kebetulan, saya juga suka mengajar. Selama 3-4 tahun ini saya telah mengajar tentang manajemen dan etika moral di sebuah lembaga. Muridnya bukan hanya anak kecil, tapi juga para profesional,” ujar lulusan S-1 Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara, Jakarta ini.
Eva M. Rahayu/Maria H. Azzahra
The post Suzan Zhang appeared first on SWA.co.id.